Dampak Negatif Jika Terlalu Posesif

posesif terhadap pasangan

Bunda, kita tentu mengenal sifat posesif. Sifat posesif ternyata banyak dimensinya. Tidak hanya posesif terhadap pasangan namun bisa posesif terhadap hal lainnya. Sifat posesif tanpa kita sadari, banyak dampak negatifnya. Apa sajakah itu?


Terlalu Posesif Pada Pasangan

  • Posesif terhadap pasangan. Nah, posesif terhadap pasangan ini bisa terhadap pacar ataupun suami atau istri. Biasanya, posesif dalam hal ini adalah cemburu buta, mengekang, tidak menyukai pasangan lebih maju daripada dirinya. Dampak negatifnya, sikap posesif jenis ini bisa berakhir dengan kekerasan secara fisik maupun mental atau perkataan yang kasar.
  • Posesif terhadap anak. Di dunia timur mungkin hal ini kurang mendapat sorotan. Namun, di dunia barat posesif terhadap anak disebut Maternal Obsession. Dalam hal ini, orangtua terkesan sangat mengontrol anak dan ingin mendominasi kehidupan anak tersebut. Dominasi orangtua ini banyak dimensinya. Ketika anak usia remaja, orangtua menginginkan anak mencapai sesuatu yang dulu pernah gagal dicapai. Ketika anak sudah waktunya menikah, orangtua masih menginginkan anak untuk tetap "nempel" bersamanya. Dampak negatif posesif terhadap anak ini adalah pada kehidupan rumah tangga anak. Dimana orangtua biasanya terlalu ikut campur dan lupa bahwa anaknya sudah berkeluarga dan memiliki kehidupan sendiri.
  • Posesif terhadap barang tertentu. Bunda, banyak loh orang yang sangat posesif akan barang atau benda. Misalnya, kegilaan terhadap hobby membeli sesuatu barang dan mengagumi barang tersebut dengan berlebihan. 
  • Posesif terhadap uang. Untuk jenis ini, bisa berakibat dua dampak. Yaitu apakah orang tersebut menjadi terlalu pelit. Atau sebaliknya, menghalalkan segala cara demi mendapatkan materi atau uang. 

Pasangan Terlalu Posesif

Bagaimanapun juga, sifat posesif mengakibatkan berbagai dampak negatif. Dan biasanya, dampak negatif ini dirasakan oleh orang sekitar. Contohnya, posesif terhadap anak, tidak hanya mengakibatkan kerugian pada mental si anak, melainkan jika anak sudah berumah tangga, sikap posesif orangtua terhadap anak dapat membuat keruh rumah tangga anak. 

Orang yang memiliki sifat posesif mungkin tidak menyadari sisi buruk sifatnya tersebut. Namun sayangnya, orang di sekitarnya yang akan menderita.

Posted By Keluarga101
Photo Credit : Pixabay

Comments

Popular Posts