Pengaruh Emosi Wanita Ketika Hamil

Tahukah Bunda bahwa perasaan atau emosi wanita ketika hamil sangat mempengaruhi kesehatan mental anak di kemudian hari. Anak yang dikandung oleh ibu yang bahagia akan memiliki kepribadian yang menyenangkan dan lebih sehat secara fisik dan mental.

Pentingnya Bahagia Ketika Hamil

Dahulu orangtua sering berkata "jangan sedih nanti pengaruh kepada bayi". Demikian yang sering dikatakan ketika seorang wanita sedang mengandung. Perkataan tersebut benar adanya. 

Emosi wanita ketika hamil sangat berpengaruh besar terhadap bayi di dalam kandungan. Pengaruh tersebut tidak hanya secara fisik melainkan emosi dan kepribadian bayi di kemudian hari.

Pengaruh Emosi Pada Wanita Hamil:

• Wanita yang ketika hamil ceria dan bahagia cenderung melahirkan bayi yang lebih sehat dan ceria pula. 

• Sebaliknya, wanita hamil yang sering menangis dan sedih, biasanya bayi akan lebih sering menangis, rewel bahkan imunitas tubuh bayi kurang alias sering sakit-sakitan.

• Wanita hamil yang selama kehamilan mengalami depresi atau perasaan tertekan biasanya bayi di kemudian hari cenderung menjadi seseorang dengan kepribadian yang mudah cemas atau memiliki anxiety yang besar.

• Wanita hamil yang kuat dan tegar selama hamil pun biasanya melahirkan anak dengan kepribadian yang mandiri dan emosi yang tenang.

Mengapa emosi wanita hamil sangat mempengaruhi bayi? Karena hubungan wanita dengan bayi yang dikandung sangat erat. Ketika wanita hamil mengalami depresi atau perasaan sedih, maka tubuh akan mengeluarkan hormon yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi. 

Pengaruh negatif lainnya jika wanita hamil tidak bahagia seperti:

• berat badan bayi yang kurang ketika lahir.
• anak yang dikandung tumbuh menjadi seseorang dengan kepribadian yang aggresif
• anak cenderung memiliki masalah kepribadian 
• anak cenderung hiperaktif atau sebaliknya (anti sosial)
• anak memiliki kepribadian mudah depresi dan cemas yang diturunkan dari ibunya 

Nah Bunda, bagi Bunda yang sedang hamil usahakan bahagia dan menjaga emosi dan tingkat kecemasan. Sebisa mungkin jauhi faktor yang membuat kesal dan lingkungan yang toxic.

Posted By Keluarga101

Photo Credit : Pixabay